Kalau Anda berangkat dari pintu tol Kragilan (km60) menuju ke Jakarta, kondisi jalan tol Jakarta Merak terparah terletak diantara km 57 s/d km 47. Hampir sepanjang 10 km di jalan tol ini sedang dilakukan perbaikkan.

Perbaikkan kondisi jalan tol Jakarta Merak hampir tidak pernah berhenti sejak jalan tol tersebut dibuka. Kondisi rusaknya jalan tol Jakarta Merak tahun lalu (2010) boleh dibilang paling parah dan menimbulkan kemacetan, dan sekarang (Januari-2011) sedang dilakukan perbaikkan.

Yang mengherankan adalah tehnik perbaikkan jalan tol tersebut selalu dilakukan dengan tehnik yang sama yaitu menggali bagian jalan yang rusak dan diberi rangka besi diameter 6-7 mm lalu dicor dengan semen. Padahal jalan tol tersebut diketahui akan mendapatkan beban kendaraan berat seperti truk pengangkut Krakatau Steel dan truk pengangkut pabrik kertas Indah Kiat yang hampir setiap hari berlalu-lalang di jalan tol tersebut tapi hanya menggunakan besi berdiameter 6-7mm.



Baru pada tahun ini kelihatannya ada upaya menggunakan tehnik perbaikkan yang baru seperti yang terjadi pada km 57 yaitu tanpa menggali bagian yang rusak akan tetapi langsung diberi rangka besi dengan diameter yang lebih besar dan dicor lebih tebal sekitar 30cm.





Saya sudah 16 tahun lalu lalang di jalan tol Jakarta Merak ini sehingga tahu persis bagaimana kondisi jalan tol tersebut saat ini. Boleh dikatakan jalan tol Jakarta Merak ini termasuk salah satu jalan tol termahal di Indonesia saat, akan tetapi pengguna jalan tidak menikmat kenyamanan jalan tol tersebut. Dan pada saat perbaikkan sering terjadi kecelakaan dimana sering terjadi truk terperosok ke dalam lubang galian.

Jalan tol Jakarta Merak ini juga sangat berbahaya ketika Anda melewatinya pada malam hari. Karena diantara 2 jalur tol tersebut tidak diberi penghalang untuk menghalangi sorotan cahaya mobil yang datangnya berlawanan arah dari jalur seberang. Sedangkan marka jalan sebagai pembatas jalan yang ada dipinggir sebelah kanan jalan pun tidak dipelihara dengan baik. Dan lebih parah lagi petunjuk batas jalan "scottlight warna kuning" (sejenis stiker vinil yang memantulkan cahaya) yang digunakan juga "redup", tidak seperti lazimnya yang kita temukan dijalan tol Jagorawi. Kelihatannya petunjuk batas jalan itu tidak menggunakan scottlight yang asli. Sedangkan yang berwarna merah yang berada di sisi kiri jalan berfungsi dengan sangat baik.

Hati-hatilah jika Anda sedang berkendaraan di jalan tol Jakarta Merak pada malam hari. Sedangkan kepada PT Marga Mandalasakti (MMS) sebagai operator jalan tol Jakarta Merak tolonglah perhatikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol tersebut.

Foto yang saya posting disini saya ambil tadi pagi (12/01/2011) di km 57 - km 47 dari arah Kragilan ke Jakarta ketika terjebak kemacetan.