Cacar air dan cacar api

Posted by Author 0 comments
Cacar | Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar bahwa setiap orang pasti akan mengalami penyakit cacar minimal sekali dalam hidupnya. Dan didalam masyarakat kita, penyakit cacar ini dikenal dapat menularkan kepada orang lain. Oleh sebab itu tidak jarang apabila didalam keluarga masyarakat kita jika ada seorang anggota keluarganya menderita penyakit cacar biasanya akan dijauhkan dari anggota keluarga lain, dan bahkan pakaian atau alat-alat rumah tangga misanya seperti sendok, gelas dan piring serta pakaiannya juga dipisahkan dan dicuci tersendiri.

Lantas apa itu cacar dan jenisnya ada berapa?

Dalam ilmu kedokteran cacar dikenal ada 2 jenis yaitu:
  1. Cacar air atau Varicella
    Cacar air disebabkan karena virus.

  2. Cacar api atau cacar monyet


    Cacar api atau cacar monyet penyebabnya adalah bakteri, tepatnya Staphylococcus.
    adalah penyakit kulit lain yang disebut Impetigo. Impetigo ini ada 2 macam, dan sering keduanya punya nama yang berbeda pula. Impetigo krustosa yang disebut cacar madu (pada beberapa daerah), dan impetigo krustosa atau cacar api / cacar monyet.
    Cacar madu merupakan kelainan yang terjadi di sekitar lubang hidung dan mulut.
    Cirinya: kemerahan kulit dan lepuh yang cepat memecah, hingga meninggalkan keropeng (kulit mati) yang tebal warna kuning seperti madu. Bila keropeng dilepaskan, terlihat luka lecet di bawahnya. Sedangkan cacar api sering terjadi di ketiak, dada, dan punggung. Penampilannya adalah kemerahan di kulit dan gelembung-gelembung (mirip kulit yang kesundut rokok - mungkin ini sebabnya sehingga disebut cacar api). Gelembung di kulit ini berisi nanah yang mudah pecah. Cacar api sangat mudah menular dan berpindah dari satu bagian kulit ke bagian lain. Jika terjadi pada bayi baru lahir, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Penyakit ini dapat disertai demam dan menimbulkan infeksi serius.

Karena penyebabnya beda, pengobatannya juga beda. Ada satu hal yang -hampir- sama, yaitu sama-sama berbekas kalau sampai pecah, tapi cacar air lebih berat bekasnya. Pengobatan dilakukan setelah ditemukan penyebabnya, maka terapinya bisa relatif lebih mudah. Tinggal beri anti biotik yang paten, insya Allah beres deh. Yang perlu senantiasa diperhatikan adalah menjaga self-hygiene yang baik, agar tidak terjangkit penyakit ini.


Sumber : http://drarief.com/

Blog Stat



Artikel Paling Top

Posting Terbaru

feed