Tantangan dan Gairah Quick Sex
0
comments
Seks bagi setiap manusia merupakan ekspresi hasrat biologis yang ditumpangi oleh nafsu. Demikian juga halnya seks bagi kaum lelaki. Seks dalam kategori dan kondisi apapun umumnya disenangi oleh kaum adam ini. termasuk dalam kategori seks kilat alias Quickie Sex. Lelaki menganggap seks kilat adalah sebuah tantangan yang memiliki sensasi tersendiri.
Lelaki menganggap seks kilat adalah salah satu gaya bercintanya seorang lelaki sejati. Cepat, beringas, menggebu-gebu dan panas. Soal tempat, bisa dimana saja mulai dari toilet umum, lift, ruang meeting atau bahkan di ruang tamu saat anak-anak sedang tertidur lelap. Konon, gaya bercinta tipe ini mampu menghasilkan suatu sensasi kenikmatan tersendiri. Rasa berdebar yang muncul karena takut 'kepergok' orang dirasakan lelaki mampu membangkitkan gairah seks yang lain daripada biasanya.
Tidak Disukai Perempuan
Secara teori, kebanyakan perempuan lebih memimpikan hubungan seks yang lembut dan romantis, dipadukan dengan foreplay yang selama mungkin. Candle light dinner dan berendam di bathub berdua lebih menjadi pilihan mereka. Hal ini tentu saja berlawanan dengan seks kilat yang disukai oleh lelaki karena foreplay di dalam seks kilat sangat minim. Perlu diingat, secara fisik dalam hubungan seks perempuan memang lebih mengalami kesulitan mencapai orgasme dibandingkan lelaki, sehingga perempuan membutuhkan foreplay untuk mencapai orgasme.
Kunci Sukses Yakni Saling Menginginkan
Menurut seorang pakar seks, George Seifer Ph D, perempuan sebenarnya tetap bisa melakukan seks kilat asalkan ia siap dan bersedia untuk diajak melakukannya. Perempuan tetap bisa mencapai orgasme meski kualitasnya tidak sebaik seperti hubungan seks yang foreplaynya cukup. Seks kilat ini tak akan berhasil bila ada pemaksaan dari salah satu pihak yang biasanya didominasi oleh kaum lelaki.
Karena dengan adanya kesadaran dan keinginan melakukan seks kilat, masing-masing pihak baik si pria maupun si wanita akan berusaha mencapai orgasme dengan caranya sendiri-sendiri. Paling tidak, libido yang bergelora bisa menjadi modal kuat untuk mencapai orgasme.
Lelaki menganggap seks kilat adalah salah satu gaya bercintanya seorang lelaki sejati. Cepat, beringas, menggebu-gebu dan panas. Soal tempat, bisa dimana saja mulai dari toilet umum, lift, ruang meeting atau bahkan di ruang tamu saat anak-anak sedang tertidur lelap. Konon, gaya bercinta tipe ini mampu menghasilkan suatu sensasi kenikmatan tersendiri. Rasa berdebar yang muncul karena takut 'kepergok' orang dirasakan lelaki mampu membangkitkan gairah seks yang lain daripada biasanya.
Tidak Disukai Perempuan
Secara teori, kebanyakan perempuan lebih memimpikan hubungan seks yang lembut dan romantis, dipadukan dengan foreplay yang selama mungkin. Candle light dinner dan berendam di bathub berdua lebih menjadi pilihan mereka. Hal ini tentu saja berlawanan dengan seks kilat yang disukai oleh lelaki karena foreplay di dalam seks kilat sangat minim. Perlu diingat, secara fisik dalam hubungan seks perempuan memang lebih mengalami kesulitan mencapai orgasme dibandingkan lelaki, sehingga perempuan membutuhkan foreplay untuk mencapai orgasme.
Kunci Sukses Yakni Saling Menginginkan
Menurut seorang pakar seks, George Seifer Ph D, perempuan sebenarnya tetap bisa melakukan seks kilat asalkan ia siap dan bersedia untuk diajak melakukannya. Perempuan tetap bisa mencapai orgasme meski kualitasnya tidak sebaik seperti hubungan seks yang foreplaynya cukup. Seks kilat ini tak akan berhasil bila ada pemaksaan dari salah satu pihak yang biasanya didominasi oleh kaum lelaki.
Karena dengan adanya kesadaran dan keinginan melakukan seks kilat, masing-masing pihak baik si pria maupun si wanita akan berusaha mencapai orgasme dengan caranya sendiri-sendiri. Paling tidak, libido yang bergelora bisa menjadi modal kuat untuk mencapai orgasme.
Semoga artikel
Tantangan dan Gairah Quick Sex bermanfaat untuk Anda.