Menopause, Tetaplah Aktif Senggama

Posted by Author 0 comments
gandeng-tangan-senggamaSetiap wanita pasti akan mengalami menopause. Bila saat itu tiba, seorang wanita akan mengalami perubahan, baik secara psikologis maupun biologis. Fungsi tubuh mulai mengalami penurunan. Menopause identik dengan sosok wanita yang tua, keriput, hingga berpenyakit.

Biasanya, banyak masalah kesehatan yang dikeluhkan. Masalah kesehatan muncul karena menurunnya produksi hormon estrogen. Ini akan mengakibatkan pengeluaran beta-endorphin berkurang, sehingga ambang sakit pun berkurang. Kemudian, sering muncul keluhan nyeri tulang dan otot seperti sakit di pinggang atau nyeri di daerah kemaluan.

Di samping itu, berkurangnya estrogen mengganggu fungsi sel-sel saraf dan mengurangi aliran darah ke otak. Akibatnya, wanita itu sulit konsentrasi, cepat marah, dan pelupa. Estrogen juga memiliki efek terhadap kualitas tidur. Tak heran, bila mengalami gangguan tidur diiringi keluhan lain yang sering muncul.

Kekurangan hormon estrogen juga menyebabkan berkurangnya cairan vagina dan aliran darah ke vagina. Sel-sel epitel vagina pun menjadi tipis dan mudah cedera. Akibatnya, banyak wanita yang mengeluh sakit saat bersenggama sehingga enggan melakukannya.

Berbagai keluhan tersebut membuat banyak wanita takut menghadapi menopause. Ketakutan ini wajar, tapi menjadi tua merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari.

Walau telah menopause, disarankan tetap melakukan aktivitas seksual dengan suami secara teratur. Dengan melakukan seks secara teratur, elastisitas vagina dapat dipertahankan. Nyeri senggama justru semakin memburuk jika hubungan seks makin jarang dilakukan, sebab pada keadaan estrogen rendah sekali pun, wanita bisa mengalami orgasme.

Blog Stat



Artikel Paling Top

Posting Terbaru

feed