Reaksi Sexual Perempuan

Posted by Author 0 comments
Ada dua perubahan secara phisik yang harus dialami tubuh jika seorang perempuan mengalami orgasme. Yang pertama adalah vasocongestion, darah berkumpul dalam payudara dan alat kelamin. Hal ini mengakibatkan payudara dan alat kelamin menjadi lebih besar, tubuh merasa hangat atau panas untuk disentuh, perubahan warna payudara dan alat kelamin, dan pelumasan vagina.

Yang kedua adalah Myotonia atau ketegangan otot-otot syaraf (neuromuscular), terbentuknya energi/kekuatan dalam ujung-ujung syaraf dan otot-otot dari seluruh tubuh.

Myotonia merupakan ketegangan seksual yang saya kaitkan dalam saran mastrubasi saya bagi para perempuan yang pre-orgasmik. Myotonia bukan ketegangan yang buruk yang dialami sebagai akibat dari perasaan negatif.

Anda mungkin mengalami mytonia yang kuat karena merasakan penuh atau keeratan dalam tubuh anda sebelum orgasme, titik dimana tidak bisa kembali. Beberapa perempuan sendiri saat berhadapan dengan myotonia yang kuat tidak bisa membiarkan diri mereka sendiri lebih jauh, melepaskannya, dan oleh karena itu mereka tidak mengalami orgasme.

Harus dicatat, bahwa beberapa penyakit, obat (menurut resep dokter dan bukan resep dokter), atau penyakit yang mempengaruhi aliran darah, otot-otot, atau syaraf-syaraf bisa membatasi atau mencegah myotonia dan vasocongestion.

Jika anda tidak bisa mengalami myotonia dan vasocongestion, anda mungkin tidak dapat mengalami gairah seksual dan orgasme. Jika anda mempunyai sebuah penyakit atau penyakit yang secara langsung mempengaruhi sistem peredaran, syaraf-syaraf, atau sistem otot, anda bisa mengalami pelemahan orgasmik.

Jika anda telah didiagnosa dengan salah satu dari hal-hal ini, silahkan lihat halaman kesehatan dan ketidakmampuan untuk informasi lebih lanjut. Jika anda mersa bahwa anda tidak dapar mengalami gairah seksual, atau hanya dalam suatu cara yang terbatas, mintalah nasehat dari dokter.

Blog Stat



Artikel Paling Top

Posting Terbaru

feed