Apel Memperlambat Pertumbuhan Kanker
0
comments
Apel | Para peneliti di Cornell University telah dilakukan sebuah penelitian terhadap buah apel dan menunjukkan bahwa zat-zat kimia alami dalam apel dapat memperlambat pertumbuhan tingkat sel-sel kanker usus dan kanker hati pada manusia.
Semakin kuat konsentrasi ekstrak-ekstrak apel tersebut, maka tingkat reproduksi sel-sel kanker juga semakin melambat, demikian laporan para ilmuwan Cornell dalam jurnal Nature di edisi baru-baru ini.
Efek anti-kanker terkuat ada dalam ekstrak dari apel yang belum dikupas, karena mengandung lebih banyak antioksidan fitokimiawi. Antioksidan yang relatif banyak ditemukan dalam ekstrak apel dapat membantu menjelaskan mekanisme perlindungan terhadap kanker tersebut.
Penelitian tersebut dilakukan memang tidak untuk membuktikan nutrien dalam apel yang dapat melindungi seseorang terhadap kanker. Oleh karena itu masih terlalu dini untuk mengatakan bahan-bahan atau nutrien apa yang terdapat didalam buah apel memberikan perlindungan atau dengan kata lain bahwa dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang cukup merupakan cara terbaik untuk memperendah risiko kanker.
Namun kata David Ringer, PhD, direktur program ilmiah di American Cancer Society, mengatakan; "karena kita belum mengetahuinya, cara yang paling pasti untuk mendapatkan perlindungan tersebut adalah dengan mengkonsumsi beragam buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari, dan sedikitnya 5 porsi buah dan sayuran setiap hari. Kami mengetahui hal tersebut dari penelitian-penelitian diet yang amat luas."
Manfaat-manfaat kimia ini tidak hanya diperoleh dari apel saja, namun juga ditemukan dalam tanam-tanaman yang langsung dikonsumsi atau langsung digunakan oleh masyarakat. Contohnya adalah fitokimia dalam teh, tampaknya mampu menghalangi pertumbuhan pembuluh darah yang memberi makan sel-sel kanker, demikian menurut riset di Tufts University, Boston.
Penelitian Cornell menunjukkan bahwa buah apel yang amat banyak tersedia ini dapat menyediakan perlindungan antioksidan melawan kanker. Penelitian tersebut juga berguna untuk mengarahkan pada penelitian di masa depan. Para ilmuwan sedang berada dalam tahap awal pengertian dampak fitokimia pada kesehatan manusia.
Sumber : satumed.com
Semakin kuat konsentrasi ekstrak-ekstrak apel tersebut, maka tingkat reproduksi sel-sel kanker juga semakin melambat, demikian laporan para ilmuwan Cornell dalam jurnal Nature di edisi baru-baru ini.
Efek anti-kanker terkuat ada dalam ekstrak dari apel yang belum dikupas, karena mengandung lebih banyak antioksidan fitokimiawi. Antioksidan yang relatif banyak ditemukan dalam ekstrak apel dapat membantu menjelaskan mekanisme perlindungan terhadap kanker tersebut.
Penelitian tersebut dilakukan memang tidak untuk membuktikan nutrien dalam apel yang dapat melindungi seseorang terhadap kanker. Oleh karena itu masih terlalu dini untuk mengatakan bahan-bahan atau nutrien apa yang terdapat didalam buah apel memberikan perlindungan atau dengan kata lain bahwa dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang cukup merupakan cara terbaik untuk memperendah risiko kanker.
Namun kata David Ringer, PhD, direktur program ilmiah di American Cancer Society, mengatakan; "karena kita belum mengetahuinya, cara yang paling pasti untuk mendapatkan perlindungan tersebut adalah dengan mengkonsumsi beragam buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari, dan sedikitnya 5 porsi buah dan sayuran setiap hari. Kami mengetahui hal tersebut dari penelitian-penelitian diet yang amat luas."
Manfaat-manfaat kimia ini tidak hanya diperoleh dari apel saja, namun juga ditemukan dalam tanam-tanaman yang langsung dikonsumsi atau langsung digunakan oleh masyarakat. Contohnya adalah fitokimia dalam teh, tampaknya mampu menghalangi pertumbuhan pembuluh darah yang memberi makan sel-sel kanker, demikian menurut riset di Tufts University, Boston.
Penelitian Cornell menunjukkan bahwa buah apel yang amat banyak tersedia ini dapat menyediakan perlindungan antioksidan melawan kanker. Penelitian tersebut juga berguna untuk mengarahkan pada penelitian di masa depan. Para ilmuwan sedang berada dalam tahap awal pengertian dampak fitokimia pada kesehatan manusia.
Sumber : satumed.com
Semoga artikel
Apel Memperlambat Pertumbuhan Kanker bermanfaat untuk Anda.